Apartemen sampai saat ini masih jadi pilihan populer sebagai tempat tinggal, terutama di wilayah kota besar seperti Jabodetabek. Sebab, harganya terbilang lebih murah ketimbang rumah tapak. Untukn daerah metropolitan rata – rata harga tanah dan rumah sudah berkisar di harga ratusan juta. Hal ini berbanding dengan harga sewa apartemen yang umumnya ditawarkan dengan harga yang lebih murah, berkisar 10 juta an per bulan dan bisa lebih murah lagi jika anda memilih untuk menyewa apartemen tahunan. Meski begitu, banyak yang berpendapat bahwa harga apartemen memang murah, tapi ada biaya biaya tambahan serta biaya hidup yang membuat tinggal di apartemen jadi mahal. Pendapat seperti ini tentu tidak salah karena ada beberapa hal yang perlu di tinjau setelah mendapatkan harga sewa apartemen yang murah. Anda harus memperhatikan biaya hidup, umumnya hal ini tergantung dari lokasi tempat anda tinggal, misalnya saja antara sewa Apartemen Bintaro dengan apartemen yang berada di jakarta, tentu biaya hidupnya akan sangat berbeda. Anda juga perlu mengetahu komponen biaya lain yang harus dikeluarkan. Komponen biaya tersebut antara lain:
1. Maintenance
Biaya ini biasanya digunakan untuk pengelolaan operasi gedung, kebersihan, keamanan, gaji petugas gedung atau mungkin biaya pengelolaan yang lainnya.
2. Air dan Listrik
Tarif listrik dan air biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan tarif untuk hunian biasa. Mungkin lebih besar sekitar 30 persen dari tarif hunian biasa. Hal ini dikarenakan listrik di apartemen harus diubah ke tegangan listrik yang lebih rendah.
3. Parkir
Biaya parkir berbeda-beda di setiap apartemen. Ada yang gratis untuk mobil atau sepeda motor pertama, dan bayar untuk kendaraan selanjutnya. Ada pula yang bayar untuk semua kendaraan
4. Sinking fund
Biaya ini mirip dengan maintenance. Perbedaannya adalah biaya digunakan untuk memelihara dan memperbaiki fasilitas di apartemen, seperti lift, saluran air, sampah, serta jaringan listrik
5. Renovasi dan Dekorasi
Beberapa apartemen mengenakan biaya apabila kita melakukan dekorasi ataupu perubahan pada unit apartemen. Penghuni diharuskan melapor pada pengelola, dan bila di ketahui melakukan perubahan tanpa melapor bisa dikenai denda.