OnePlus seringkali menyebut perangkatnya sebagai 'flagship killer' karena mempunyai spek seperti ponsel flagship tapi harga yang jauh lebih murah. Apa ini artinya keuntungan OnePlus dari ponsel tersebut kecil?
Ponsel mereka yang paling baru adalah OnePlus 7 Pro, dan baru-baru ini muncul dokumen yang menyebut harga-harga komponen yang dipakai di ponsel tersebut. Dari dokumen tersebut jika benar terlihat sebenarnya selisih antara harga komponen dan harga jual ponsel masih terpaut cukup jauh.
OnePlus 7 Pro adalah ponsel dengan layar AMOLED melengkung berukuran 6,7 inch 1440 x 3120 pixel dengan refresh rate 90Hz. Dan layar inilah yang menjadi senjata utama OnePlus dibanding ponsel flagship lain.
Benar saja, layar AMOLED bikinan Samsung ini adalah komponen termahal dari OnePlus 7 Pro. Harganya sedikit di atas USD 80 untuk setiap panel layarnya.
Sementara komponen termahal kedua adalah chip Snapdragon 855 Mobile Platform yang harganya USD 70. Sistem tiga kamera belakangnya dibanderol USD 27,29 per unit, sementara chip RAM 6GB LPDDR4X harganya USD 26, dan storage 128 GB harganya USD 20.
Jika dijumlah, harga komponen untuk OnePlus 7 Pro versi RAM 6GB adalah USD 324,21, sementara harga jual ponsel ini berkisar antara USD 669 sampai USD 749. Namun yang perlu diingat adalah harga di atas hanyalah harga komponen, sementara dalam membuat ponsel tentu masih membutuhkan biaya lain seperti biaya riset, biaya perakitan, dan bahkan biaya untuk menjual ponselnya.
Namun dengan selisih harga yang hampir setengahnya itu, OnePlus mungkin masih bisa meraup keuntungan yang lumayan dari OnePlus 7 Pro 6 GB.
Terlebih lagi jika dibandingkan dengan harga jual iPhone XS Max 256 GB, selisih harga OnePlus itu masih sangat kecil. iPhone XS Max 256 GB harga komponennya hanya USD 443, sementara harga jualnya adalah USD 1249, atau hampir tiga kali lipatnya.